Festival Kota Lama 2018, Collaboration in Diversity




Festival Kota Lama, sebuah event tahunan Kota Lama yang menghadirkan suasana Semarang tempo dulu, tahun ini kembali digelar. Pada tahun ini, Festival Kota Lama sudah memasuki tahun yang ketujuh dan diselenggarakan pada tanggal 20 – 23 September 2018 di kawasan Kota Lama.


Tahun 2015 lalu Kota Lama Semarang masuk dalam list tentatif World Heritage dari UNESCO, sehingga Kota Lama terus disiapkan menjadi destinasi internasional. Adanya festival ini semakin mempopulerkan Kota Lama di Semarang, Jawa Tengah.
Dan salah satu festival terbesar di Semarang itu, akan mengangkat tema "Collaboration in Diversity". Wisatawan bersama masyarakat Semarang diajak bersenang-senang sambil mengangkat Kota yang terkenal dengan sebutan kota Atlas yang multikultural. Di samping itu, Semarang adalah kota tempat merawat kenangan.

Berbeda dari  tahun sebelumnya yang berlokasi disekitar Polder Tawang, kali ini Festival Kota Lama 2018 sedikit bergeser ketimur, yaitu Jalan Cendrawasih untuk area panggung utama dan Jalan Raden Patah untuk area pasar sentiling. Meskipun saat ini sedang berlangsung proyek renovasi infrastruktur di kawasan bangunan bersejarah itu, tidak mematahkan semangat panitia untuk menyelenggarakan Festival Kota Lama 2018. 

Saat malam datang lokasi sepanjang jalan Cendrawasih dan Raden Patah berubah menjadi romantis. Senada dengan tema yang di ambil pada acara tahun ini, Collaboration in Diversity, nuanasa tempo dulu begitu kental terasa juga aneka kuliner dan pernak – pernik dari etnis jawa dan belanda juga turut hadir disini. Tak ketinggalan, kuliner legenda yang ada di Semarang seperti Lunpia, Gandjel Rel, Pisang Plenet, Jamu Jun, hingga Kopi Arab bisa dijumpai di Festival Kota Lama 2018.

Rangkaian acara yang bisa Kamu ikuti selama festival ini berlangsung :

Hari pertama, pengunjung diajak untuk menikmati pasar sentiling. Pasar yang pada zaman kolonial belanda dikenal dengan nama Teentonstelling ini menghadirkan kuliner legenda, komunitas kreatif, bazar multiproduk,  pameran kenangan tempo dulu, hingga mobil – mobil antik. 

Menikmati makan malam dengan nuansa tempo dulu tentu sangat menyenangkan. Ditambah lagi pengunjung juga bisa menikmati hiburan wayangan pada malam harinya. 

Pada hari kedua hingga hari keempat, penunjung bisa menikmati pasar sentiling, jelajah kota lama, pekan film Semarang hingga Lomba Rally Photo. Dan yang tidak kalah menarik, banyak hiburan yang dihadirkan di panggung tontonan, mulai dari traditional seperti jaran kepang, tari mbarang, hingga tari nginang. 

Pengunjung bisa menikmati pertunjukan dari musisi jazz ternama seperti Nial Djuliarso, Krisna Balagita, Tohpati Bertiga hingga Ten2five. 

Buat kamu yang ingin menyaksikan Tohpati dan Ten2five jangan lupa untuk Festival Kota Lama 2018, khususnya sabtu dan minggu. Nikmati suasana Semarang tempo dulu yang tercipta dalam kolaborasi nuansa jawa dan belanda.

Karena sebuah kolaborasi tercipta dengan indah tanpa melihat perbedaan. Apalagi kota Semarang memiliki beragam etnis dan budaya yang masih kental hingga saat ini, yang bisa kamu kenal dan pelajari. Ayo Kunjungi dan sukseskan Festival Kota Lama 2018.



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Acer Day Roadshow di Semarang

Book Review : School Nurse Ahn Eunyoung (ENG)