Kemeriahan Perayaan Festival Cheng Ho 2018
Tahun ini saya merasa sangat beruntung bisa menyaksikan Festival Cheng Ho dari dekat. Setelah tahun sebelumnya hanya menyaksikan acara ini dari linimassa.
Festival ini menghidupkan kembali kenangan akan pelayaran bersejarah laksamana Cheng Ho dari China ke perairan Indonesia. Untuk menyaksikan acara ini, saya harus bangun pukul 4 pagi. Begini cerita keseruan dibalik liputan Festival Cheng Ho 2018.
Tentang Festival Cheng Ho 2018
Acara ini diselenggarakan oleh Yayasan Sam Poo Kong pada tanggal 9 - 19 Agustus 2018. Berbagai rangkaian acara menarik disiapkan dalam rangka memperingati kedatangan Laksamana Cheng Ho ke - 613 tahun tersebut
Mulai dari Arak - arakan Sam Poo, Kuliner Sam Poo Kong, Bhakti Sosial, Berbagai Lomba (Fotografi, Lomba Mewarnai dan Fashion Show), Napak Tilas Cheng Ho, Pentas Budaya, hingga Pengobatan Gratis diselenggarakan di Klenteng Sam Poo Kong.
Oh iya, untuk rute arak - arakannya dimulai dari Klenteng Tay Kak Sie ke Sam Poo Kong dengan berjalan kaki sejauh 6 kilometer.
Laksamana Cheng Ho memulai ekspedisi di tahun 1405, 7 (tujuh) ekspedisi internasional telah dilakukan berturut-turut. Dan sebanyak 37 negara telah dikunjungi selama 28 tahun.
Dalam ekspedisi tersebut, Laksamana meminta negara-negara dari Asia, Timur Tengah, dan Afrika. Dalam 5 ekspedisinya ke Nusantara, Cheng Ho berhasil mengenalkan teknologi dan gaya hidup China kepada penduduk.
Di setiap tempat yang ia kunjungi, sang laksamana juga menanamkan perasaan persaudaraan dengan membangun masjid dan rumah doa yang menunjukkan akulturasi budaya Islam dengan tradisi dan kepercayaan lokal dan cara hidup orang Tionghoa.
Dalam pelayarannya pada abad ke-15, laksamana menginjakkan kaki di pantai utara Jawa di Pantai Simongan, Semarang. Laksamana Cheng Ho menemukan sebuah gua kecil di lereng bukit yang berbatu. Cheng Ho memilih tempat berdoa dan kemudian membangun sebuah klenteng kecil di lokasi tersebut.
Seperti apa yang disampaikan oleh Bapak Ganjar Pranowo (Gubernur Jawa Tengah), "
Tidak banyak orang tahu bahwa Cheng Ho memiliki petilasan yang ada di Semarang. Inilah yang luar biasa. Pesan apa yang disampaikan dari acara ini adalah pesan saling tolong menolong dan menjaga toleransi untuk kita semua".
Malam Pembukaan yang Spektakuler
Hari Sabtu pagi, saya sudah ke Sam Poo Kong untuk meliput acara Festival Cheng Ho. Saat saya tiba di Sam Poo Kong sedang berlangsung acara Bhakti sosial yang juga dihadiri oleh Walikota Semarang, Bapak Hendrar Prihadi. Pagi itu peserta Bhakti Sosial dihibur oleh penampilan Barongsai yang memukau.
Malam harinya, saya kembali ke Sam Poo Kong untuk menyaksikan acara Cheng Ho Night Fest yang sudah banjir oleh wisatawan. Benar adanya kalau acara ini sangat meriah tahun ini. Ditambah penampilan artis Semarang yaitu Reza Lawangsewu hingga Pesta Kembang Api.
Meskipun tidak menyaksikan Cheng Ho Night Fest sampai selesai, sebenarnya saya menunggu moment kembang api. Tapi akhirnya saya menyerah juga karena sudah liputan sejak pagi. Akhirnya saya putuskan untuk istirahat saja karena minggu pagi harus liputan jam 5 pagi.
Banjir Ribuan wisatawan
Sebagai blogger, saya tidak menyangka bahwa acara Festival Cheng Ho memiliki daya tarik yang luar biasa. Ada sekitar 2000 peserta arak - arakan dari etnis Tionghoa dan Jawa. Mereka menggunakan baju oriental, hingga baju yang kental dengan ciri khas kerajaan Tiongkok pada jaman dulu sepeti dalam cerita "Kera Sakti", juga barongsai yang berwarna - warni.
Dan kurang lebih 10000 tiket terjual dalam waktu dua hari. Ini sangat luar biasa karena memberikan dampak yang baik juga disisi ekonomi. Pedagang - pedagang yang ikut serta dalam bazar kuliner juga mendapatkan banyak rejeki dari acara ini.
Liputan Seru Bersama Tim GenPI dan GenPI.Co
Awal bertemu dengan Tim Liputan GenPI dan GenPI.Co saya bingung bagaimana memulai percakapan dengan mereka. Karena saya satu - satunya perempuan diantara tim Liputan Festival Cheng Ho. Untunglah style saya yang tomboy dan sedikit cuek ini membuat saya mudah beradaptasi dengan mereka. hehehehe.
Dibalik wajah yang kurang tidur karena harus bangun jam 4 pagi untuk liputan arak - arakan Festival Cheng Ho jam 5 pagi. Sungguh mereka sosok yang gokil, lucu dan menyenangkan. Kalau lagi pada serius bikin konten, cukup nyanyikan saja lagu hmmm.... 1000x. Karena lagu Sabyan ini memecahkan suasana.
Senang berjumpa dengan kalian kakak - kakak kece. See you next event... 😂
Komentar
Posting Komentar