Lunpia Cik Me Me : Lunpia Semarang dengan Varian Rasa Terbanyak









Lunpia merupakan Ikon Kuliner Kota Semarang. Kuliner yang satu ini terbuat dari  dari rebung yang dimasak bersama dengan daging ayam, telur orak - arik, ebi, bawang putih, kecap asin dan digulung menjadi bulat panjang ini mempunyai citra rasa yang unik dan istimewa. Salah satu kuliner yang wajib banget dicoba dan dijadikan oleh - oleh jika kamu berkunjung ke Kota Semarang.


Bulan Januari lalu, tepatnya tanggal 20 Januari lalu, saya berkunjung ke Lunpia Cik Me Me. Ini adalah kali ketiga saya berkunjung kesini untuk mencicipi Lunpia. Kunjungan pertama saya ke Lunpia Cik Me Me itu tahun 2014, tahun pertama Lunpia Cik Me Me buka di Semarang. Tapi dulu masih menggunakan nama Lunpia Delight. Kedua kali kesini, saya mengajak seorang teman untuk membuat video pendek tentang Wisata Kota Semarang.

Setiap kali berkunjung ke Lunpia Cik Me Me, saya merasa sangat senang dengan suasananya yang kekinian, bisa nongkrong cantik sambil makan Lunpia, sampai beli oleh - oleh. Meeting disini juga bisa lho. Karena disediakan meeting room yang nyaman untuk kapasitas 25 orang.

Sejarah Lunpia Semarang

Kamu tahu tentang sejarah Lunpia Semarang? Jika belum, yuk simak baik - baik sejarah Ikon Kuliner Semarang ini.

Lunpia untuk pertama kalinya dikreasikan oleh pasangan suami istri Tjoa Thay Joe dan Mbok Wasi yang kesehariannya sebagai pedagang jajan pasar  bertempat tinggal di jalan brondongan 76 Semarang pada tahun 1870.

Pada tahun 1930 lahir dinasti penerus kedua Lunpia Semarang yang dikelola oleh putra sang pelopor yaitu Ibu Tjoa Po Nio. Kemudian tahun 1960 muncul generasi penerus ketiga dari putra putri pasangan dinasti kedua tersebut. Lahirlah Lunpia Gang Lombok, Lunpia Pemuda dan Lunpia Mataram.

Lunpia Mataram dikontruksi oleh Ibu Siem Hwa Nio yang tidak lain adalah ibunda  Maestro chef Tan Yok Tjay (nenek Cik Me Me). Lunpia Cik Me Me merupakan Generasi ke - 4 Lunpia Mataram dan Generasi ke - 5 Lunpia Semarang.

Perubahan Nama Lunpia Delight menjadi Lunpia Cik Me Me

Lunpia Cik Me Me sebelumnya menggunakan nama Lunpia Delight pada tahun 2014. Ketika Lunpia Delight menginjak ulang tahun pertama, tepatnya pada tanggal 20 Februari 2015, Bp Drs. Adi Trihananto, MSi. selaku Setda Kota Semarang dalam sambutannya mempertanyakan label dari Lunpia Delight (menyenangkan) terhadap Lunpia yang merupakan ciri khas (Ikon) makanan tradisional kota Semarang. Waktu itu beliau menyarankan sebaiknya sebagai kuliner tradisional tidak menggunakan nama bahasa manca negara yang kurang selaras dengan identitas Citra Budaya Nusantara.

Saran tersebut langsung mendapatkan perhatian khusus dari Lunpia Delight. Memasuki tahun ke - 4, identitas Lunpia Delight berubah menjadi Lunpia Cik Me Me yang memiliki arti Lunpia Cik Me Me sungguh menyenangkan citra rasanya.







Branding dan Konsep Kekinian

Sejak awal buka, Lunpia Cik Me Me hadir dengan branding dan konsep yang Kekinian. Mulai strategi marketingnya hingga konsep tempatnya yang seperti cafe namun bukan sekedar cafe. Ada open kitchen untuk menyiapkan lunpia yang digulung di tempat, pojok oleh - oleh, tempat bermain anak,  dan mushala. Tempatnya nyaman dan instagramable.

Kenapa konsepnya seperti cafe?

Ya tentunya untuk memberikan pengalaman kepada pengunjung yang penasaran dengan Lunpia Cik Me Me untuk mencoba makan Lunpia secara langsung. Makan Lunpia sambil nongkrong - nongkrong cantik juga bisa lhooo. Itu kesan pertama saya ketika pertama kali berkunjung ke Lunpia Cik Me Me. hehehehe.

Lunpia Cik Me Me juga memiliki strategi pemasaran yang menarik, baik secara offline maupun online. Untuk online, Lunpia Cik Me Me juga sudah menggunakan sosial media seperti website dan instagram sebagai  media promosi. Dengan pemasaran online ini, tentu sangat mudah bagi siapa saja untuk mengenal Lunpia Cik Me Me sebagai Ikon Kuliner kota Semarang.

Vlog : Mencicipi Lezatnya Lunpia Cik Me Me








Lunpia Semarang dengan Varian Rasa Terbanyak

Lunpia Cik Me Me memiliki 6 pilihan menu  yang wajib untuk dicoba, yaitu :

1. Lunpia Raja Nusantara
Merupakan inovasi dari perpaduan lunpia original yang melebur dalam racikan Jamur segar dan gurihnya kacang mete super

2. Lunpia Ka Ja Mu
Merupakan racikan yang diolah dari rebung pilihan, telor ayam dan Kambing Jantan Muda.

3. Lunpia Fish Kakap
Spesial racikan yang diolah dari rebung pilihan, udang, telor ayam dan ikan kakap terbaik.

4. Lunpia Rasa Crab
Spesial racikan yang diolah dari rebung pilihan dipadu dengan udang, telor ayam dan daging kepiting terbaik

5. Lunpia Original,
Spesial racikan yang diolah dari rebung pilihan, udang, dan telor ayam.

6. Lunpia Plain,
Spesial racikan khusus bagi vegetarian, diolah dari rebung pilihan saja.

Alhamdulilah sudah nyobain semua varian rasanya. Endesss banget shayy... Favorit saya Lunpia Rasa Fish Kakap. Tapi semua varian rasanya istimewa kok. Wajib dicoba dan recommended. Sudah bersertifikasi halal MUI lagi.

Ciri khas dari Lunpia Cik Me Me, rebungnya segar dan tidak amis. Bau rebungnya sudah hilang, tanpa bahan pengawet. Warna rebung kuning, padat dan kencang. Tersedia lunpia basah dan lunpia kering. Untuk lunpia basah tahan selama 8 jam dan untuk lunpia kering tahan selama 12 jam tanpa freezer. Cocok dinikmati langsung atau dijadikan sebagai oleh - oleh.

Jadi, inilah pengalaman saya yang berkesan saat berkunjung ke Lunpia Cik Me Me. Senang banget bisa bisa nyobain semua varian rasa Lunpia yang enak dan istimewa. Ditambah lagi bisa dapat pengetahuan juga tentang Lunpia di Semarang.

So, kalau kamu ke Semarang jangan lupa untuk berkunjung ke Lunpia Cik Me Me atau bisa juga dipesan via Go Food.

Lunpia Cik Me Me
Harga : Rp 10.000 - Rp 20.000an

Outlet :
- Jl. Gajahmada No.107, Miroto, Semarang Tengah, Kota Semarang
- Bandara Ahmad Yani Semarang.

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Acer Day Roadshow di Semarang

Book Review : School Nurse Ahn Eunyoung (ENG)