Pengalaman Naik Grab ke Pasar Karetan
















Tulisan ini adalah tulisan kedua saya tentang Pasar Karetan. Kamu sudah tahu belum apa itu Pasar Karetan? Pasar Karetan merupakan sebuah Destinasi Instagramable baru yang di create oleh GenPI Jateng berlokasi di Radja Pendapa Camp Dusun Segrumung Boja Kendal, dekat Mijen Semarang.


Daya tarik dari Pasar Karetan adalah menghadirkan kuliner ndeso yang bisa ditemukan setiap hari minggu mulai pukul 06.00 sampai pukul 11.00. Selain kuliner ndeso, pengunjung bisa belajar panahan dari atlet profesional, melukis layang - layang, belajar origami dan juga mendapatkan pengetahuan dan dari komunitas maupun organisasi yang sharing di Pasar Karetan setiap minggunya.

Nah, pasar yang buka sejak 5 November lalu ini, sampai saat ini sudah berlangsung minggu ke 6 dan minggu depan sudah berlangsung ke 7. Siapa yang belum main ke Pasar Karetan?

Jadi saya akan sedikit bercerita bagaimana saya bisa sampai ke Pasar Karetan tiap hari minggu hehehehe. Jarak dari rumah saya ke Pasar Karetan itu kurang lebih sekitar 27 kilometer. Untuk bisa sampai kesini bisa melalui 2 cara. Naik kendaraan pribadi ataupun naik ojek online. Karena kalau naik angkutan umum belum ada transportasi bisa sampai kesini.

Saya jarang sekali naik kendaraan sendiri ke Pasar Karetan. Karena SIM saya hilang dan belum saya urus. Pernah sih sekali bawa kendaraan sendiri, itupun juga karena kepepet. Biasanya saya ke Pasar Karetan naik ojek online. Kadang kalau pas bejo bisa nebeng temen ya saya pilih nebeng. Jadi selain hemat transport ya sekalian aja untuk ngajak temen biar kenal dengan Pasar Karetan. hehehehehe.

Bersyukur banget di Kendal sekarang sudah ada ojek online. Jadi ketika saya tidak dapat tebengan ke Pasar Karetan, saya masih bisa naik ojek online. Adalah Grab, ojek online yang sudah ada di Kabupaten Kendal sejak bulan Agustus lalu.

Biasanya kalau ke Pasar Karetan baik Grab itu lewatnya Kaliwungu - Boja - Pasar Karetan. Butuh waktu sekitar 53 menit untuk bisa sampai kesini. Lumayan banget lho jaraknya 27 KM. Kadang bisa lebih dari 53 menit kalau kesiangan. Karena semakin siang jalannya sudah semakin ramai.

Untuk tarif sendiri sih masih relatif. Sekitar 49.000 untuk sekali perjalanan. Kelebihan naik grab menurut saya aman, nyaman dan drivernya juga friendly banget.

Jadi kalau saya naik Grab ke Pasar Karetan bisanya saya memikirkan lebih dulu bagaimana cara untuk pulang. Naik Grab lagi, nebeng temen kadang naik BRT dari Mijen yang tarifnya lebih hemat. Itu tadi sedikit pengalaman saya Naik Grab ke Pasar Karetan.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Acer Day Roadshow di Semarang

Book Review : School Nurse Ahn Eunyoung (ENG)