Surabaya dan Sepenggal Kenangan
Bisa piknik ke Surabaya itu menyenangkan rasanya. Meskipun perginya ngga naik kereta. Tapi saya merasa bahagia, meskipun pikniknya sendiri saja.
Dua minggu lalu, saya piknik ke Surabaya untuk mengantar bapak yang akan kembali ke tanah rantau. Saya sendiri yang memilih penerbangan dari Surabaya, biar dapat kesempatan piknik. Dan saya mendapat kesempatan tersebut. Bahagianyaa...
Tapi karena hujan yang mengguyur kota Surabaya sejak sore hari, waktu itu akhirnya saya memutuskan untuk piknik pada hari minggu (02/10) sebelum kembali pulang. Sebelumnya saya menginap di Mojokerto malam harinya, lumayan menghemat biaya nginep di guest house. hehehehe.
Minggu pagi (02/10)...
Sebelum pulang, saya diajak kakak Ipar saya untuk menengok Car Free Day di Mojokerto, ceritanya sudah saya tulis disini. Barulah saya diantar ke tempat pemberhentian bus. Saya berpikir, sayang banget kalau sudah sampai Jawa Timur tapi ngga piknik dulu. Akhirnya saya puter balik ke Surabaya. Butuh waktu 1 jam dari Mojokerto untuk sampai Surabaya naik bus.
Terminal Bungurasih adalah tujuan saya. Disini banyak kendaraan yang bisa dipilih untuk transportasi. Mulai angkutan umum sampai taksi. Niatnya sih mau naik ojek Online tapi apa daya, handphone ngga bisa buat download aplikasi. Sayang banget kan. Hikss.
Ini pertama kalinya saya muter - muter Surabaya sendiri, sebenernya pengen sih silaturahmi sama temen disini tapi karena weekend mereka pada sibuk.
Tujuan saya setelah sampai di terminal adalah Jalan Pemuda Surabaya. Pengennya sih naik Bus Trans, tapi saya justru tersesat naik bus Damri P1 yang katanya sampai Jalan Pahlawan. Niatnya mau ke Monumen Pahlawan atau Jembatan Merah. Tapi saya kan ngga tahu arahnya. Jadi ya saya ikut bus Damri P1 itu saja. Dan akhirnya saya berhenti di Kebun Binatang Surabaya.
Karena hari Minggu Kebun Binatang rame banget. Akhirnya setelah turun dari bus, saya nongkrong di pinggir jalan sambil berpanas - panasan sambil ngambil rute perjalanan selanjutnya. Saya beruntung naik Bus dari Terminal sampai Kebun Binatang cuma habis Rp 6.000.
Lagi saya bingung naik angkutan umum. Karena masih asing dan belum hafal rutenya. Jadi saya naik taksi aja sampai Jalan Pemuda. Ternyata oh ternyata jaraknya jauh juga. Lalalalala... Akhirnya bapak sopir taksi mengantar saya sampai Mokasel (Monumen Kapal Selam Merah). Lumayan jauh juga dari kebun binatang, mungkin karena jalurnya muter muter gitu.
Pulangnya saya naik Bus Trans Surabaya dan kembali ke Terminal Bungurasih. Tapi sebelumnya jalan kaki muterin Jalan Pemuda sampai halte bus. Lumayan jugaa. Dan tarif Bus Trans Surabaya ternyata sama seperti naik Bus yaitu Rp 6.000. Dan lebih nyaman dibanding naik bus biasa sampai saya ketiduran di bus karena lelah.
Andai saja saya tahu rute Trans Surabaya, mungkin saya akan memilih muter - muter naik trans saja untuk mengunjungi tempat - tempat wisata disini.
Berhubung ini pertama kalinya saya piknik di Surabaya, saya mengandalkan Google Map untuk cari lokasi yang saya tuju. Maklumlah jalan sendiri, harus dengan jalan dengan keberanian sendiri dan mengikuti kata Hati. Dan cuma membawa bekal air mineral yang menemani perjalanan ditengah cuaca siang yang terik. Berjalan dari Monumen Kapal Selam Merah, menelusuri Jalan Pemuda Surabaya sampai Jalan Yos Sudarso.
Benar - benar Solo Traveler banget. Tapi ini menyenangkan. Andai ada yang bisa diajak jalan, pasti lebih menyenangkan. hehehehehehe.
Kenangan Pertama ke Surabaya
Ketika saya sampai di Terminal Bungurasih, entah kenapa ada sebuah kenangan yang muncul kembali. Kenangan saat pertama kalinya ke Surabaya tahun 2011 lalu. Yaa sudah lima tahun berlalu ternyata.
Tahun 2011, pertama kalinya saya ikut #blonek bareng dotsemarang ke Surabaya untuk mengikuti acara Blogger Nusantara dan bertemu dengan 1000 blogger dari Nusantara. Dan perjalanan pertama keluar kota sebagai blogger. Banyak kenangan masih saya ingat hingga kini berawal dari sini. Yah baper deh kalau nostalgia cerita waktu itu, bisa ke Surabaya rame - rame.
Sekian.
Selamat berakhir pekan 😆
Komentar
Posting Komentar