One Day Trip Surabaya
Hello Oktober.
Sudah lama tidak menulis cerita di blog ini, rasanya seperti ada yang hilang. Seperti kehilangan teman berbagi cerita. *Uopoo*
Ini tulisan pertama saya di bulan Oktober. Seminggu yang lalu, akhirnya saya bisa mengunjungi kota Surabaya untuk piknik. Ya, karena sudah lama pengen piknik kesana, akhirnya kesampaian juga.
Sebelumnya pada bulan September, sudah sekitar 30 hari bapak pulang kerumah. Jarang beliau bisa lama dirumah. Biasanya hanya seminggu saja kesempatan untuk melepas rindu. Tapi karena ada pernikahan, bapak bisa pulang lebih lama. Dan beliau juga memutuskan untuk pulang lebih cepat ke tanah rantau.
Sama seperti tahun sebelumnya, kali ini Bapak menyuruh saya untuk membeli tiket pesawat ke Papua. Saya membeli tiket pesawat secara online. Awalnya sih mau naik pesawat dari Semarang atau Jogja harganya sekitar 2 jutaan, akhirnya diputuskan naik pesawat dari Surabaya ke Papua dengan harga yang lebih miring. Tapi kata bapak memutuskan berangkat dari Surabaya.
Dan itu artinya saya bisa mengantar sekalian pergi piknik. Yes, kapan lagi bisa family trip sama bokap. hehehehe.
Surabaya adalah kota ketiga dimana saya bisa piknik sama bapak selama bulan September hingga Oktober. Yah, meskipun tujuannya cuma ke Bandara Internasional Juanda. Tapi saya sangat senang.
Tepat tanggal 30 September, kami berangkat ke Solo. Baru esok harinya tanggal 1 Oktober kami berangkat naik bus ke Surabaya. Berangkat sekitar pukul 7 pagi dari Solo dan tiba di Surabaya sekitar 1 siang dan langsung menuju bandara naik taksi ekonomi. Padahal penerbangan ke Biak yaitu jam 8 malam.
Bapak menyuruh saya untuk langsung pulang, tapi saya masih melanjutkan rencana piknik saya di Surabaya dan meminta ijin beliau sebelum pulang. Dan saya mendapat ijin dan uang jajan. Beruntung banget dapat uang jajan buat piknik. hehehehe.
Hujan yang turun seolah tahu perasaan saya yang sedang sedih. Sedih karena bapak kembali terbang ke tanah rantau dan saya harus melanjutkan perjuangan saya. Sambil menikmati suasana hujan yang turun hingga malam, saya menahan diri untuk tidak menangis. Meski sedih rasanya.
Karena lebih sedih ditinggal bokap merantau ketimbang ditinggal gebetan. Ciyuss dehh.
Bagi seorang anak perempuan yang ditinggal merantau Bapaknya lebih dari 20 tahun, tentu kesempatan berharga untuk menghabiskan waktu bersama beliau adalah yang saya nantikan. Dan beruntung banget tahun ini bisa piknik ke 3 kota. Jogja, Solo dan Surabaya.
Ingat kata seorang bapak abdi dalem Keraton Jogjakarta yang pernah berkata kepada saya, bagaimanapun sosok bapakmu, tentu kamu harus menghormati beliau, mengikuti apa yang dikatakannya dan mengejar cita - cita. Karena kebahagiaan seorang bapak adalah ketika seorang anaknya bisa sukses meraih cita - citanya.
Masih karena hujan yang turun dengan deras, saya jadi baper (bawa perasaan). Sambil menunggu jemputan datang, saya berpikir akan mulai mengexplore kota Surabaya esok harinya. Adek lelah bang!
Jadi ini pertama kalinya, menghabiskan Sabtu malam di Bandara. Entah besok kemana. Yang pasti esok hari piknik ala #Blonek (Blogger Nekat) akan dimulai.
To be continue....
Komentar
Posting Komentar