Agustus : Masih Harus Berjuang






















You stand alone sometimes...

Yah kadang kamu harus berdiri sendiri ditengah keramaian yang membuatmu merasa asing. Kaki terus gemetar ketika melangkah meski hati berkata jangan menyerah.


Bulan Agustus. Kembali ke kampus adalah perjuangan. Ditengah rasa ragu antara menyerah atau terus melangkah demi skripsi. Kadang ketika semangat melangkah, satu sisi keuangan yang tidak stabil membuat semangat perlu dicharge kembali? Lalu mau dicharge kemana dompet ini ketika tidak semangat?

Yah, saya masih berusaha untuk tetap bekerja. Meskipun kerja serabutan. Ngajar les, bikin handcraft dan main sosmed. Pemasukan memang tidak seberapa. Tapi pekerjaan yang saya lakukan, saya jadikan motivasi saya untuk berjuang.

Beruntung saya tidak perlu pusing lagi soal transport. Karena ada kendaraan. Setiap kali ke Semarang hanya butuh Rp 20.000/hari untuk beli bensin dan sisanya untuk jajan. Lebih hemat ketimbang naik bus. Dan hanya butuh waktu 1 jam perjalanan sampai Semarang. Sebelumnya, ketika tiap hari harus naik angkutan umum, pengeluaran untuk transport dan jajan bisa sampai Rp 50.000/hari.

Tidak menyerah dan tidak mengeluh dan belajar apa saja, itu yang harusnya dilakukan sekarang. Meski kadang merasa bosan hanya ke kampus terus pulang dan menghabiskan waktu menikmati kemacetan jalan diantara kendaraan besar dan perbaikan jalan.

Kadang kangen rasanya bisa nongkrong sejenak di teahouse, ketemu temen, bisa ngobrol dan diskusi hal - hal yang menyenangkan sembari refreshing sejenak.

Yah, mungkin saat ini saya perlu ruang sendiri untuk merindukan saat - saat yang bahagia itu. #Baper deh lama ngga nulis. :'(

Komentar

  1. Semangat ya ismi, sekarang mungkin terasa berat tapi nanti ketika ismi sukses, akan jadi kenangan manis serunya berjuang dan mandiri peluuk...

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Acer Day Roadshow di Semarang

Book Review : School Nurse Ahn Eunyoung (ENG)