PenyuTrip #1 : Explore Pulau Tiban

Bulan Februari lalu, akhirnya saya kembali mengunjungi Pulau Tiban, Kartika Jaya, Kabupaten Kendal untuk kedua kalinya. Salah satu tempat wisata yang menarik untuk dikunjungi ketika liburan. Karena bisa wisata naik perahu ke pulau. Dan disinilah cerita PenyuTrip dimulai.

Ketika pertama kali saya mengenal mas Penyu, dia adalah anak pulau yang ramah dan bersahabat. Dan hari itu (28/02) pertama kali saya lihat dia cukup galau. Mungkin karena ngga jadi diajak ke pulau sama mas Irvan dan Kanjeng Mami. Tapi bukan itu alasannya, ternyata mas Penyu kangen sama Pulau Tidung, Kepulauan Seribu, Jakarta.

Wajarlah, kalau mas Penyu kangen pulau. Karena dia baru saja keluar dari zona nyamannya. Dan jauh - jauh menyebrang ke pulau jawa, sampai di Kendal karena suatu alasan. Saya beruntung bisa mengenalnya karena punya temen yang suka travelling. Jadi ada cerita seru yang bisa dibagi disini.

Waktu sampai tepi sungai Kartika, tempat penyeberangan ke Pulau Tiban, kami berangkat sekitar pukul 11.00 siang. Sebelum menyeberang kami makan lontong sambel lebih dulu karena kami belum sarapan. Lumayan untuk mengisi perut yang lapar. hehehe.

Sekitar 15 menit kami menunggu perahu datang untuk menyebrang. Hanya ada 4 orang yang menyebrang termasuk kami berdua. Mungkin karena hari libur biasa, jadi tak banyak orang yang menyeberang. Atau promosi wisata perahu ke Pulau ini masih kurang.

Padahal menyenangkan bisa naik perahu sambil menikmati pemandangan sekitar yang indah. Cukup dengan membayar tiket sebesar Rp 13.000 untuk pulang pergi. Wavooo...

Ditengah perjalanan ke pulau, angin kencang menyapa bersama desiran ombak besar ditengah laut dan langit yang mendung. Pasir - pasir berbisik dan bunga - bunga menari riang.

Akhirnya sampai juga di pulau dengan cuaca yang kurang bersahabat bersama gerimis mengundang. Kami berteduh bersama anak - anak pecinta alam (nocturnal) yang sedang beraktivitas disana. Dan mas Penyu menyapa mereka dengan ramah.

Setelah hujan mulai reda, kami menyusuri pantai hingga keujung pulau bagian barat. Lalu kembali lagi ketitik awal kami berteduh. Kemudian mulai makan snack yang kami bawa sambil menikmati angin yang sepoi - sepoi. Asyiklah kalau nyanyi lagu pantai dengan suasana begini.

Sambil bersantai, kami ngobrol untuk melepas galau. Melihat dia tersenyum setelah melepas rindu ke pantai. Akhirnya, saya mengatakan pada mas Penyu untuk pergi ngetrip lagi saat libur kerja agar tetap bahagia. Karena ada yang bilang kurang piknik itu bikin panik men!

Sekian,

Tunggu cerita PenyuTrip selanjutnya...