Akhirnya Mengaktifkan Kembali Nomor yang Hilang
Saya merasa bahagia hari ini karena sudah berhasil mengaktifkan nomor simpati saya yang hilang bersama handphone di kantor minggu lalu. Bahagianya seperti habis dapat angpao. hahahaha.
Pagi ini sebelum saya berangkat ke Grapari untuk mengaktifkan nomor saya yang hilang, terngiang pertanyaan teman saya yang berkata, "sedih ngga handphonenya hilang?"
"ngga. sudah ikhlas handphonenya hilang. nanti ganti yang baru. tapi sedih ngga bisa telephone bokap".
"Kok bisa?"
"Ya kan hayati lebih sedih ngga didenger suara bokap ketimbang suara gebetan. hahahaha".
Berhubung sudah seminggu handphone hilang dan nomor ngga aktif, akhirnya saya memutuskan pergi ke Grapari Telkomsel Weleri. Takut bokap nanti ngga bisa telepon. Bisa aja ganti nomor, tapi sudah sayang sama nomor yang hilang. Jadi ya... mari pertahankan.
Sekitar pukul 08.00 pagi, saya berangkat ke Weleri naik bus. Dan ngga sarapan. Jadi saya merasa agak baper karena busnya ngetem dipasar dan terpaksa pindah bus lain. Ditambah lagi aroma bawang merah yang membuat kepala pusingg sing sing.
Pukul 09.30. Akhirnya saya sampai ke Grapari Telkomsel. Untunglah, ngga terlalu jauhnya turun dari bus. Hampir saja kebablasan sampai Pasar Weleri. Karena pertama kalinya naik bus kecil ke Weleri dan belum hapal Grapari.
Saya sempat berpikir bakal diphpin mbak - mbak pegawai Grapari seperti hari sebelumnya. Karena harus nunggu kantor buka sedangkan teman saya buru - buru berangkat kerja. Syedihh ngga tuh.
Belum lagi teman saya yang bekerja di perusahan merah ini mengatakan kalau syarat mengaktifkan nomor yang hilang harus bawa surat kehilangan dari Kepolisian. Sedang saya berangkat ke Grapari cuma bawa uang buat ongkos, dan bawa sedikit uang kalau disuruh bayar. Buat jaga - jaga aja sihh. Jadi saya agak baper dikit. hahahaha.
Selamat pagi kantor Grapari Weleri, akhirnya saya kesini lagi,....
Sampai di Grapari, saya harus mengantri sekitar 15 menit. Karena sebelum saya ada pelanggan Telkomsel yang sedang mengaktifkan kembali kartunya juga. Jadi saya harus nunggu dulu dengan sabar sampai giliran tiba.
Dan akhirnya, mbak - mbak CSR bernama Retno (begitu nama dimejanya) memanggil saya dengan pelan dan ramah.
"Ada yang bisa dibantu?"
"Ini mbak saya mau mengaktifkan nomor saya yang hilang".
"Sejak kapan kartunya hilang?"
"Seminggu yang lalu mbak".
"Boleh pinjam KTPnya?"
"Boleh mbak. Silahkan". (Sambil mengeluarkan KTP dari tas kecil).
Lalu mbak Retno akhirnya membantu mengaktifkan nomor saya yang hilang. Tenang, serius dan tidak banyak pertanyaan. Saya hanya mengamatinya saat sedang bekerja. Sayangnya saya ngga punya pertanyaan, kalau ada pertanyaan pasti mbak Retno akan menjawab pertanyaan saya dengan singkat. hmm....
Beberapa menit kemudian....
"Silahkan tanda tangan dan isi nama terang disini ya?", kata mbak Retno.
"Ini mbak". (sambil mengembalikan formulir yang sudah ditandatangani)
Setelah selesai dengan mengaktifkan kartu dan mengisi data diri, mbak Retno memberikan kartu berwarna putih dan mengembalikan KTP saya.
"Silahkan, nomornya sudah aktif. Tinggal dipakai saja". Sambil tersenyum simpul.
"Thank you, mbak".
Alhamdulillah, kartu yang seminggu hilang sekarang sudah aktif kembali. Proses cepet dan ngga ribet. Ngga perlu minta surat kehilangan dari Kepolisian atau surat kuasa. Dan Gratis. Yeayy!!
Sekarang tinggal cari handphone baru. Nantilah nunggu gajian dulu.. Hahayy.....
Komentar
Posting Komentar