Menyapa Mentari Pagi di Pulau Tiban




















Suatu pagi di tepi pantai


01.01.2016 - Tak terasa malam pergantian tahun sudah berlalu dan sudah lewat tengah malam. Masih ada api unggun yang bisa dinikmati untuk menghangatkan badan hingga pagi.


Tapi rasanya ada yang kurang kalau hanya duduk diam di depan bara api. Berharap ada seseorang yang bisa mengajak jalan - jalan untuk mengeksplore Pulau Tiban sampai pagi menyapa. hahahaha.

Setelah menyambut malam pergantian tahun baru, menerbangkan lampion dipinggir pantai, menyalakan kembang api dan diskusi wisata lewat tengah malam, saya tidak tidur hingga pagi hari.




















Pukul 02.00 saya masih nongkrong di depan api unggun bersama 3 orang pria yang ngobrol ngalor ngidul. Salah satunya adalah teman saya divisi travel, anak wisata kendal dan satu lagu anak pesisir.

Tak lama kemudian anak wisata meninggalkan api unggun, teman saya asik menikmati asap rokok dan asap dari api unggun. Si anak pesisir justru asik main air di pinggir pantai ketika bara api sudah mulai habis. Lalu saya menghampirinya dan ikut bermain air laut. Seru banget ternyata... Tapi ini masih pagi men!

Si anak pesisir sangat ramah. Namanya Aji. Diam masih duduk di bangku SMP. Pertama kenal dia, dia anaknya asik. Dan dia tahu bagaimana cara bersenang - senang untuk menikmati suasana Pulau Tiban hingga pagi. hahaha.

Sekitar pukul 03.00 pagi, Aji mengajak saya jalan - jalan. Ia sempat menantang saya berjalan - jalan sampai ke ujung pula. Gila men, belum subuh tapi sudah jalan - jalan dan cuma bawa senter untuk menerangi perjalanan. Saya menerima tantangannya. Pertama kalinya traveling bisa segokil ini.

Berhubung saya sudah bilang saya tidak ingin tidur sampai pagi. Saya ikut kemana si Aji pergi. Ke ujung pulau adalah tujuannya. Kami berjalan menelusuri pantai. Diterba angin laut yang dingin kami bercanda sepanjang jalan. Tapi ternyata perjalanan ke ujung pulau itu jauh juga.

Akhirnya sampai juga di ujung Pulau Tiban Kartika Jaya. Waktu menunjukkan pukul 04.00 kurang dan belum subuh. Perjalanan yang cukup panjang dan kami duduk dipinggir pantai beralaskan bambu yang terdampar ditepian. Ngobrol ngalor - ngidul dan bernyanyi dengan riang. hahaha.

Dan akhirnya, mentari pagi pun mulai menyapa.































Sebelum kembali ke camp, Aji mendapat seekor ikan blanak. Lalu kami bawa pulang dan kami bakar ikan itu bersama. Meskipun tanpa bumbu, ikan bakarnya tetap lezat. Jadi kalau punya temen anak pesisir, mereka pasti keren. Bisa cara bersenang - senang dan bakar ikan dengan cara yang kreatif.





















Thank you Aji buat jalan - jalan paginya yang super gokil. :D

Komentar

  1. Pulau Tiban? Di manakah gerangan? Sunrise-nya cukup gokil untuk dinikmati tuh. hehehe

    Salam kenal, mba. :)
    http://penjajakata.com/

    BalasHapus
  2. @Sandra : di Kendal Jawa Tengah :)

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Acer Day Roadshow di Semarang

Book Review : School Nurse Ahn Eunyoung (ENG)