Serunya Panen Lobak dan Spinach (Bayam Jepang)




Liburan ke desa itu lebih asik kalau bisa main - main ke ladang, apalagi bisa ikutan panen sayuran. Pasti seru lah yaa. Meskipun liburan ke desa sebenarnya untuk menjalankan tugas sebagai mahasiswa. 


Minggu kemarin (15/11) saya dan 2 teman saya Pur dan Bagus ikutan panen lobak dan spinach (bayam jepang) bersama Pak Syarifudin (Pengurus TPQ Dusun Madu). Sekitar pukul 08.30 pagi kami berangkat bersama ke ladang Pak Syarifudin di Dusun Kaliduren. Yah, jadilah saya dan teman - teman saya jalan - jalan ke ladang seperti si bolang. hehehe.

Sekitar 20 menit kami sampai di ladang Pak Syarifudin. Banyak lobak disana. Lobak - lobak putih itu dipanen setiap 2 hari sekali sekitar 50 kg beratnya. Kata Pak Din, sudah ada pengepul yang siap membeli lobak yang dipanen, kemudian dijual ke supermarket. Tapi para petani disini belum pernah mencicipi lobak lho. hehehehe.




















Panen Lobak

Cara memanen lobak sangat mudah. Pertama lobak dicabut dari tanah. Kemudian potong daunnya sekitar satu genggam. Lalu dicuci hingga bersih hingga tanahnya hilang. Setelah mendapatkan lobak sekitar 50 kg, lalu istri Pak Syarifudin untuk memanen spinach (bayam jepang).


Ini namanya spinach (bayam jepang)


Spinach (Bayam jepang) adalah sayuran yang hanya bisa tumbuh didataran tinggi. Seperti apa rasanya? Nanti yah ceritanya... Butuh sekitar 15 menit sampai ke ladang Spinach pak Syarifudin. Ada banyak Spinach dan lobak yang menyapa dan siap panen. Asyik...

























Panen Spinach 


Tanam Spinach itu mudah. Tapi kata istri pak Syarifudin, Spinach yang bisa dipanen tumbuhnya kurang maksimal. Tapi setelah panen ramai - ramai, kami dapat 2 keranjang Spinach.

Rasa capek dan lelahpun mulai menghampiri. Apalagi belum sarapan pagi. Hanya teh manis dan roti roma yang menemani. Tapi tak apa, pengalaman menarik yang kami dapatkan sangat berarti. Dan akan menjadi kenangan setelah tugas disini berakhir nanti.

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Acer Day Roadshow di Semarang

Book Review : School Nurse Ahn Eunyoung (ENG)