Tantangan Bikin Event di Bulan Puasa
Kalau di kota lain, kegiatan ramadhan yang diadakan dengan cara berkolaborasi dengan komunitas yang mempunyai latar belakang dan visi berbeda mungkin sudah sering, bagaimana dengan di kota sendiri?
Mungkin ini pertama kalinya, bikin event di bulan puasa yang melibatkan banyak komunitas. Meskipun konsepnya sederhana.
Cerita bikin event bulan ini berawal ketika teman saya dari kantor tetangga ingin membuat program ngabuburit dan mengenalkan fasilitas wifi yang ada di Alun - alun Kendal. Fasilitas ini masih baru jadi masih butuh promosi.
Lalu, saya pikir, bikin ngabuburit rasanya kurang menarik kalau tidak melibatkan komunitas. Dan mumpung bulan puasa, ngabuburit dengan kegiatan sosial tentu lebih bermanfaat. Ketimbang ngabuburit saja sambil nunggu waktu buka puasa.
Akhirnya kami memutuskan bikin event yang melibatkan banyak komunitas. Ngabuburit dan Baksos Bareng Komunitas Kendal. Ditambah dengan ide teman saya dari Wisata Kendal dan jadilah ide bikin event yang lebih menarik. Ngabuburit dan Baksos Bareng Komunitas Kendal plus wisata religi.
Untuk wisata religi, tujuannya mengenalkan wisata kendal kepada anak muda mumpung bulan puasa. Jarang - jarang kan anak muda mau mengenal sejarah yang berhubungan dengan kota sendiri. Mumpung bulan puasa, ini moment yang tepat untuk mengadakan event seperti ini.
Sebelum puasa kami sudah mulai mengumpulkan komunitas untuk diajak berpartisipasi dalam event Ngabuburit dan Baksos Bareng Komunitas Kendal. Alhamdulillah responnya cukup bagus. Ada lebih dari lima komunitas yang ikut berpartisipasi. Selama 2 minggu puasa, misi mengajak komunitas masih terus berlangsung.
Setelah perjuangan mengumpulkan komunitas dan mengajak mereka kopdar, ternyata beberapa komunitas akhirnya tidak ikut bergabung. Tidak masalah. Bikin event saat puasa mungkin banyak penolakan, butuh keikhlasan dari mereka yang benar - benar mau bergabung untuk bersilaturahmi sambil melakukan beramal.
Mungkin ini tantangan bikin event di kota sendiri yang mempunyai karakter berbeda - beda. Ngumpulin komunitas tidaklah mudah. Ada asam manisnya seperti nano - nano. Ada yang menerima dan ada yang menolak. Tapi saya senang bisa berkenalan dengan banyak komunitas di kota sendiri bulan ini.
Setelah membaca catatan sampai saat ini sudah ada 10 komunitas yang ikut berpartisipasi. Saya tidak membayangkan sebelumnya kalau sebanyak ini yang bergabung. Alhamdulillah. Selain komunitas, ada beberapa donatur yang ikut berdonasi.
Menyenangkan bisa mengumpulkan banyak komunitas, meskipun saya yang ambil bagian lebih banyak. Mulai dari mengundang komunitas, data peserta dan iuran, sampe pesan konsumsi.
Kemudian nyari sponsor dengan mengajak pemilik usaha kuliner berpartisipasi agar dapat free ta'jil untuk peserta. Alhamdulillah, ada free ta'jil untuk buka puasa. Jadi sedikit hemat untuk pengeluaran dari kantong pribadi. hehehehe.
Saya tahu, kalau cari sponsor untuk bikin event dadakan itu tidak mudah. Karena biasanya sponsor mau acc kerjasama itu jika memasukkan proposal 2 bulan sebelumnya. Syukur kalau dapat sponsor, kalau ngga?
Alhamdulillah, dengan adanya iuran perorangan, setidaknya ini memberikan dampak yang positif. Karena bisa bikin event dengan cara yang mandiri. Dan teman - teman komunitas juga memberikan respon positif dengan ikut bergabung. Syukur - syukur bisa dapat sponsor. hehehehe.
Inilah adalah tantangan bikin event di kota sendiri yang harus dinikmati. Yang penting ikhlas menjalani agar misi tercapai. Komunitas Kendal bisa saling kenal dan bersilaturahmi. Semoga suatu hari bisa bikin event yang lebih besar.
Terima kasih untuk teman - teman yang sudah berpartisipasi dan berdonasi. Semoga event Ngabuburit dan Baksos Bareng Komunitas Kendal plus wisata religi yang berlangsung tanggal 4 Juli berjalan lancar. Semangat. :)
Alhamdulillah
BalasHapus